Monday, May 14, 2012

14 may 2012

Aku menghabiskan sisa hari kejadian aku dengan suara seorang penghibur jalanan.
Dari manjoi datang ke dataran ipoh
Membawa hanya sebuah cupetak , helmet merah , sebuah gitar dan recorder berwarna kelabu
Di tengah kegembiraan angin menghembusi makhluk tuhan yang esa ,
Datang si tua bergigi hanya berberapa batang , demi mencari nafkah isteri dan anak

"owh aku penghibur jalanan , menemani muda mudi , dengan suara seorang penghibur "

Si tua yang berbaju serabai dengan wajah yang berolok olok ceria ,
memulakan bicara.
Makhluk tuhan yang esa , saling mentertawakannya
Dianggap hina , tua dan tidak bermaya.

Suara yang dilontarkan , sangat memilukan
meluah segala rasa kesusahan dalam dada.
dipermainkan oleh makhluk tuhan yang esa.
salah siapa? aku tertanya

ternyata nasib si tua penghibur jalanan
dengan gitar yang tidak berfungsi tali tali nya
ditukarkan pula dengan siulan recorder
sebak hatinya , wajahnya pula sengaja diceriakan
aku terdiam di hari jadi ku sendiri.
dinyanyikan lagu allayarham p ramlee
dengan suara yang tersekat-sekat
akibat rasa hina dan malu
makhluk tuhan yang esa tidak berhenti menghina


si tua ditertawakan , begitulah hari yang seterusnya.
adakah silap si tua kerana tidak belajar setinggi amalina che bakri?
salah siapa?aku tertanya

jam tepat pukul 12  , kakiku melangkah beredar.
rasa kasihan dan malu pada sesama insan
si tua bergitar buruk terus melontarkan keperitan yang dialami.
itukan sumber makanan untuk isteri dan anak anak?
salah siapa?aku tertanya.

aku mendapat petunjuk dari tuhan yang maha esa ;
salah siapa kalau bukan diri sendiri.

hadiah istimewa daripada seorang ibu yang melahirkan. dari air tangan yang mengajar aku berdiri dan berlari
 

No comments:

Post a Comment